Apakah
hukum belajar tasawuf menurut Islam? Apakah benar di antara orang-orang ahli
tasawuf ada yang tersesat dan menyimpang?
Jawab: Wajib
beramal dengan tasawuf, Erti tasawuf dalam agama ialah mendalami ke arah bagian
rohaniah dan ubudiah. Agama-agama di dunia ini banyak sekali yang menganut
berbagai macam tasawuf, di antaranya ada sebagian orang India yang fakir.
Mereka condong menyiksa diri sendiri demi membersihkan jiwa dan meningkatkan
amal ibadatnya.
Dalam agama
Kristen terdapat aliran tasawuf khususnya bagi para pendeta. Di Yunani muncul
aliran Ruwagiyin. Di Persia ada aliran yang bernama Mani’; dan di negeri-negeri
lainnya banyak aliran ekstrim di bidang rohaniah.
Kemudian
Islam datang dengan membawa pertimbangan yang paling baik di antara kehidupan
rohaniah dan jasmaniah serta penggunaan akal. Maka, insan itu sebagaimana
digambarkan oleh agama, yaitu terdiri dari tiga unsur: roh, akal dan jasad.
Masing-masing dari tiga unsur itu diberi hak sesuai dengan keutuhannya.
Kehidupan
Rasulullah dan Para Sahabat yang menjadi sumber ajaran tasawuf untuk meyakinkan
kita semua bahwa ajaran tasawuf adalah benar-benar ajaran Rasulullah SAW.
Benih-benih tasawuf
sudah ada sejak dalam kehidupan nabi Muhammad SAW. Hal ini dapat dilihat dalam
perilaku dan peristiwa dalam hidup, ibadah dan perilaku nabi Muhammad SAW.
Peristiwa
dan Perilaku Hidup Nabi. Sebelum diangkat menjadi Rasul, berhari-hari beliau
berkhalawat (mengasingkan diri) di Gua Hira, terutama pada bulan Ramadhan
disana nabi banyak berzikir dan bertafakur dalam rangka mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Pengasingan diri
Nabi SAW digua Hira ini merupakan acuan utama para sufi dalam melakukan
khalawat.
Kemudian
puncak kedekatan Nabi SAW dengan Allah SWT tercapai ketika melakukan Isra
Mikraj. Di dalam Isra Mikraj itu nabi SAW telah sampai ke Sidratulmuntaha
(tempat terakhir yang dicapai nabi ketika mikraj di langit ke tujuh), bahkan
telah sampai kehadiran Ilahi dan sempat berdialog dgn Allah. Dialog ini terjadi
berulang kali, dimulai ketika nabi SAW menerima perintah dari Allah SWT tentang
kewajiban shalat lima puluh kali dalam sehari semalam. Atas usul nabi Musa AS,
Nabi Muhammad SAW memohon agar jumlahnya diringankan dengan alasan umatnya
nanti tidak akan mampu melaksanakannya.
Kemudian
Nabi Muhammad SAW terus berdialog dengan Allah SWT. Keadaan demikian merupakan
benih yang menumbuhkan sufisme dikemudian hari. Perikehidupan (sirah) nabi Muhammad SAW juga merupakan benih-benih
tasawuf yaitu pribadi nabi SAW yang sederhana, zuhud, dan tidak pernah
terpesona dengan kemewahan dunia. Dalam salah satu Doanya ia memohon: ”Wahai
Allah, Hidupkanlah aku dalam kemiskinan dan matikanlah aku selaku orang miskin”
(HR.at-Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim).
“Pada suatu waktu
Nabi SAW datang kerumah istrinya, Aisyah binti Abu Bakar as-Siddiq. Ternyata
dirumahnya tidak ada makanan. Keadaan ini diterimanya dengan sabar, lalu ia
menahan lapar dengan berpuasa” (HR.Abu
Dawud, at-Tirmizi dan an-Nasa-i) .
Ketika Nabi
saw. melihat salah satu sahabatnya berlebih-lebihan dalam salah satu sisi,
sahabat itu segera ditegur. Sebagaimana yang terjadi pada Abdullah bin Amr bin
Ash. Ia berpuasa terus menerus tidak pernah berbuka, sepanjang malam beribadat,
tidak pernah tidur, serta meninggalkan istri dan kewajibannya. Lalu Nabi saw.
menegurnya dengan sabdanya: “Wahai Abdullah, sesungguhnya bagi dirimu ada hak
(untuk tidur), bagi istri dan keluargamu ada hak (untuk bergaul), dan bagi
jasadmu ada hak. Maka, masing-masing ada haknya.” Ketika sebagian dari para
sahabat Nabi saw. bertanya kepada istri-istri Rasul saw. mengenai ibadat beliau
yang luar biasa. Mereka (para istri Rasulullah) menjawab, “Kami amat jauh
daripada Nabi saw. yang dosanya telah diampuni oleh Allah swt, baik dosa yang
telah lampau maupun dosa yang belum dilakukannya.”
Kemudian
salah seorang di antara mereka berkata, “Aku akan beribadat sepanjang malam.”
Sedang yang lainnya mengatakan, “Aku tidak akan menikah.” Kemudian hal itu
sampai terdengar oleh Rasulullah saw, lalu mereka dipanggil dan Rasulullah saw.
berbicara di hadapan mereka. Sabda beliau: “Sesungguhnya aku ini lebih
mengetahui daripada kamu akan makrifat Allah dan aku lebih takut kepada-Nya
daripada kamu; tetapi aku bangun, tidur, berpuasa, berbuka, menikah, dan
sebagainya; semua itu adalah sunnah Barangsiapa yang tidak senang dengan
sunnahku ini, maka ia tidak termasuk golonganku.” Karenanya, Islam melarang
melakukan hal-hal yang berlebih-lebihan dan mengharuskan mengisi tiap-tiap
waktu luang dengan hal-hal yang membawa manfaat, serta menghayati setiap bagian
dalam hidup ini.
Munculnya
sufi-sufi di saat kaum Muslimin umumnya terpengaruh pada dunia yang datang
kepada mereka, dan terbawa pada pola pikir yang mendasarkan semua masalah
dengan pertimbangan logika. Hal itu terjadi setelah masuknya negara-negara lain
di bawah kekuasaan mereka. Berkembangnya ekonomi dan bertambahnya pendapatan
masyarakat, mengakibatkan mereka terseret jauh dari apa yang dikehendaki oleh
Islam yang sebenarnya (jauh dari tuntutan Islam). Iman dan ilmu agama menjadi
falsafah dan ilmu kalam (perdebatan); dan banyak dari ulama-ulama fiqih yang
tidak lagi memperhatikan hakikat dari segi ibadat rohani. Mereka hanya
memperhatikan dari segi lahirnya saja.
Sekarang
ini, muncul golongan sufi yang dapat menghidupkan ruh masyarakat dengan akhlak
dan sifat-sifat yang luhur serta ikhlas. Hakikat dari Islam dan iman, semuanya
hampir menjadi perhatian dan kegiatan dari kaum sufi. Mereka para tokoh sufi
sangat berhati-hati dalam meniti jalan di atas garis yang telah ditetapkan oleh
Al-Qur,an dan As-Sunnah. Bersih dari berbagai pikiran dan praktek yang
menyimpang, baik dalam ibadat dan perlakuan seharian.
Banyak
orang yang masuk Islam karena pengaruh mereka, banyak orang yang durhaka dan
lalim kembali bertobat karena jasa mereka. Dan tidak sedikit yang mewariskan
pada dunia Islam, yang berupa kekayaan besar dari peradaban dan ilmu, terutama
di bidang makrifat, akhlak dan pengalaman-pengalaman di alam rohani, semua itu
tidak dapat diingkari. Tetapi, banyak pula di antara orang-orang sufi itu
terlampau mendalami tasawuf hingga ada yang menyimpang dari jalan yang lurus
dan mempraktekkan teori di luar Islam, ini yang dinamakan Sathahat orang-orang
sufi; atau perasaan yang halus dijadikan sumber hukum mereka. Pandangan mereka
dalam masalah pendidikan, di antaranya ialah seorang murid di hadapan gurunya harus
tunduk patuh ibarat mayat di tengah-tengah orang yang memandikannya.
Banyak dari
golongan Ahlus Sunnah dan ulama salaf yang menjalankan tasawuf, sebagaimana
diajarkan oleh Al-Qur’an; dan banyak pula yang berusaha meluruskan dan
mempertimbangkannya dengan timbangan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di antaranya
ialah Al-Imam Ibnul Qayyim yang menulis sebuah buku yang berjudul:
“Madaarijus-Saalikin ilaa Manaazilus-Saairiin,” yang artinya “Tangga bagi
Perjalanan Menuju ke Tempat Tujuan.” Dalam buku tersebut diterangkan mengenai
ilmu tasawuf, terutama di bidang akhlak, sebagaimana buku kecil karangan
Syaikhul Islam Ismail Al-Harawi Al-Hanbali, yang menafsirkan dari Surat
Al-Fatihah, “Iyyaaka na’budu waiyyaaka nastaiin.” Kitab tersebut adalah kitab
yang paling baik bagi pembaca yang ingin mengetahui masalah tasawuf secara
mendalam.
Sesungguhnya,
tiap-tiap manusia boleh memakai pandangannya dan boleh tidak memakainya,
kecuali ketetapan dan hukum-hukum dari kitab Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah
saw. Kita dapat mengambil dari ilmu para sufi pada bagian yang murni dan jelas,
misalnya ketaatan kepada Allah swt, cinta kepada sesama makhluk, makrifat akan
kekurangan yang ada pada diri sendiri, mengetahui tipu muslihat dari setan dan
pencegahannya, serta perhatian mereka dalam meningkatkan jiwa ke tingkat yang
murni. Disamping itu, menjauhi hal-hal yang menyimpang dan terlampau
berlebih-lebihan, sebagaimana diterangkan oleh tokoh sufi yang terkenal, yaitu
Al-Imam Al-Ghazali. Melalui ulama ini, dapat kami ketahui tentang banyak hal,
terutama ilmu akhlak, penyakit jiwa dan rawatannya.
How to Make Money From Betting Apps in 2021 - Work
ReplyDeleteHere งานออนไลน์ is an overview of apps you can use to make titanium flashlight money from online sports betting. titanium armor Most online sportsbooks have free bets titanium nitride coating available harbor freight titanium welder for their customers. Learn more.
qv661 on running shoes australia,altra kengät,asicstenisice,Gymsharksalecanada,asicstenismexico,mizunosalenz,keenoutletaustralia,caterpillar botas,botycaterpillar bh106
ReplyDelete